Airmata itu
mengalir lagi
tanpa henti
Airmata itu
mengalir ke pipi
lalu kering sendiri
Airmata itu
setitis demi setitis
menuruni pipi yang gebu ini
setiap titis seolah-olah
menyimpan seribu duka dan lara
Namun yang jelas
airmata itu
langsung tidak pernah
bongkak untuk hadir
di khalayk ramai
Airmata itu
akan hadir di kala
keseorangan...
Airmata itu
yang menemani tuannya
sehingga ke nafas yang terakhir...
Tuesday, April 21, 2009
Airmata itu
Posted by Cik Tembun at 7:15 PM
Labels: jiWa kaCaw
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment